Rabu, 23 Maret 2016

Harta Jawa Barat; Bapak Ahmad Heryawan

Dr. (H. C) H. Ahmad Heryawan, Lc.—atau yang biasa disapa Kang Aher—adalah seorang Gubernur Jawa Barat yang telah menjabat selama delapan tahun dan dalam masa jabatannya, beliau telah meraih segudang prestasi yang menjadikannya sebagai figur Gubernur berprestasi. Beliau lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 19 Juni 1966.



Awal mula langkah Kang Aher terjun ke dunia politik adalah saat ia bergabung dengan Partai Keadilan—yang kini bernama Partai Keadilan Sejahtera—dan terpilih menjadi salah satu anggota legislatif Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1999. Usai pemilu 2004, Kang Aher menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009. Pada tahun 2011, Kang Aher dinobatkan sebagai tokoh perubahan oleh sebuah media cetak nasional. Dan pada tahun 2012, Kang Aher dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Barat didampingi Deddy Mizwar. Sejak kepemimpinannya, Kang Aher telah meraih total 75 penghargaan untuk daerah Jawa Barat. Pada 2014, Kang Aher sempat dicalonkan sebagai perwakilan calon Presiden Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera bersaing dengan Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid. Namun, akhirnya Partai Keadilan Sejahtera mendukung penuh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kang Aher sendiri menyatakan mendukung penuh pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta akan membantu mendulang suara di daerah Jawa Barat.
Sebagai seorang Gubernur Jawa Barat Kang Aher telah melakukan banyak tindakan perubahan untuk menata kembali dan memperbaiki sistem perekonomian, pembangunan, dan pendidikan Jawa Barat. Diantaranya beliau mengalokasikan 20% APDB untuk pendidikan di Jawa Barat dan tersebar ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Biaya pendidikan sekolah dasar dan menengah akan digratiskan, serta SLTA akan berkurang biayanya. Selain itu, pendidikan agama tidak luput dari perhatian Ahmad Heryawan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, seperti membuka perkemahan santri pada bulan Desember 2008. Selain pendidikan formal, Kang Aher juga bergerak di pendidikan informal demi pemberantasan buta huruf dan memperbaiki kesejahteraan perempuan, serta peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, terutama bagi perempuan yang menikah di usia dini. Angka kematian ibu melahirkan di Jawa Barat ada pada kisaran 215 kematian setiap 100 ribu kelahiran per tahun. Angka itu menempatkan Jawa Barat pada posisi kedua tertinggi setelah Nusa Tenggara Barat. Pada bulan Juni 2009, Kang Aher melakukan upacara pelepasan 3000 mahasiswa Universitas Padjadjaran yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata selama satu bulan di berbagai tempat di Jawa Barat. Kang Aher juga mencanangkan program "Tabunganku" pada Februari 2010 yang ditujukan kepada para pelajar. Program ini menargetkan peningkatan jumlah nasabah dari kalangan pelajar SD hingga SMA dan sederajat untuk melatih mereka dalam mengelola keuangan serta sebagai langkah awal bagi masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah dalam memanfaatkan produk-produkperbankan. Pada bulan April 2014 Kang Aher merencanakan pembangunan penginapan di Pusat Dakwah Islam, Jalan Diponegoro, Bandung. Hal ini dikarenakan fasilitas tersebut digunakan oleh para ulama dan pendakwah dari seluruh Indonesia sehingga penginapan diperlukan sebagai sarana akomodasi. Di bidang perguruan tinggi, Ahmad Heryawan berencana menambah enam perguruan tinggi baru di Indonesia dan menambah satu cabang untuk Institut Pertanian Bogor. Hal ini direncanakan karena rasio jumlah perguruan tinggi terhadap jumlah penduduk Jawa Barat relatif kecil, dan perguruan tinggi negeri di Jawa Barat cenderung menjadi favorit mahasiswa dari seluruh Indonesia sehingga jumlahnya harus diperbanyak. Untuk Pekan Olahraga Nasional ke 16 yang akan berlangsung di Jawa Barat, Kang Aher memilih maskot berdasarkan satwa khas Jawa Barat, yaitu monyet surili jawa (Presbytis comata). Primata ini berstatus spesies terancam oleh IUCN. Primata ini dipilih karena memiliki tanda ragawi yang mewakili kebersamaan sekaligus mengekspresikan realita yang sangat lekat dengan suku Sunda sebagai penopang inti masyarakat Jawa Barat.
Selain itu, dibidang infrastruktur Kang Aher telah menjadikan Sukabumi menjadi salah satu prioritas perbaikan infrastruktur di Jawa Barat pada tahun 2009. Jalan tersebut penting karena menjadi penghubung provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Kang Aher juga bertekad memperbaiki seluruh jalan nasional di Jawa Barat sebelum puncak penggunaannya, yaitu bulan Ramadhan, dimulai. Selain infrastruktur jalan raya, Kang Aher juga berfokus pada penyediaan listrik bagi masyarakat dengan menetapkan program Jawa Barat Caang 2010. Kata caang sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti "terang". Dengan program ini, jumlah jangkauan listrik oleh masyarakat di Jawa Barat diharapkan mencapai 100% dari angka sebelumnya pada tahun 2009 yang hanya 64.5%. Sistem pelelangan proyek dilakukan secara elektronik. Pada tahun 2014, Kang Aher mulai pembangunan infrastruktur transportasi massal monorel yang menghubungkan Kota Bandung dengan kabupaten di sekitarnya, serta alat pembakar sampah untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung. Konstruksi monorel akan dimulai bulan Juli 2014. Bersama dengan Prancis, Kang Aher menjajaki kerja sama proyek diberbagai infrastruktur seperti pembangkit listrik dan rel kereta api. Detail bentuk kerja sama dan waktu pelaksanaannya belum dirumuskan secara rinci.
Lalu  langkah utama dibidang pertanian adalah penguatan fungsi Jawa Barat sebagai penghasil pangan nasional. Berbagai kucuran dana dikeluarkan untuk membantu kawasan yang dikategorikan miskin dan rawan pangan sehingga dapat bangkit dan memberikan kontribusi bagi kawasan sekitarnya. Bantuan ini terutama ditujukan kepada kelompok tani, yayasan, LSM, dan koperasi dengan melibatkan Badan Ketahanan Pangan Jawa Barat, Rumah Zakat Indonesia dan Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia. Kang Aher pun kerap kali mempertimbangkan kabar dan saran dari ahli seperti BMKG untuk membuat kebijakan dan himbauan kepada petani. Pada tahun 2014, beliau mendorong terbentuknya bank pertanian secara nasional. Bank pertanian yaitu bank yang memfokuskan diri dalam memberikan kredit di sektor pertanian dengan bunga yang terjangkau. Selama ini bank umum sulit memberikan kredit kepada pelaku usaha pertanian karena sektor ini adalah yang paling berisiko. Pada bulan April 2010 Kang Aher bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, membuka program minapolitan di Kabupaten Sukabumi. Pada bulan Juni 2014, Kang Aher mendapatkan penghargaan penghargaan Satya Lencana Wirakarya dibidang pertanian dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ini diberikan karena Kang Aher dinilai mampu menyusun kebijakan dan regulasi tepat iklim untuk dunia usaha pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta iklim investasi dan usaha yang tepat. Pada pekan Pencanangan Gerakan Agribisnis Perkebunan Jawa Barat, Kang Aher bergerak untuk menggalakkan kembali industri kopi Jawa Barat dengan memberikan bantuan satu juta bibit kopi kepada petani. Jawa Barat dikatakan cocok untuk menanam kopi karena fitur geografi yang berupa pegunungan dengan cuaca yang dingin. Berkat promosi oleh Kang Aher yang gencar hingga ke World Trade Organization, kualitas kopi Jawa Barat mendunia sehingga negara lain menginginkan dalam jumlah besar. Maroko, salah satunya menginginkan suplai hingga 3000 ton/tahun. Penanaman pohon kopi terus dilakukan hingga permintaan tersebut terpenuhi.  Pada tahun 2014, Jawa Barat mendapatkan penghargaan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Provinsi Jawa Barat memenangkan penghargaan terbanyak, yaitu lima penghargaan dari 14 kategori, ditambah dua Grand Award. Penghargaan ini didapatkan dari upaya pengawasan produk pertanian dan makanan dari zat-zat berbahaya serta promosi produk pertanian yang dihasilkan pengusaha. Selain itu, pada masa pemerintahan Kang Aher, dibentuklah Website Priangan.org untuk membantu para petani dan masyarakat dalam memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di berbagai pasar di Jawa Barat. Website Priangan.org juga bertujuan untuk mencegah inflasi karena membantu petani dan konsumen untuk membuat keputusan mengenai kapan waktu yang tepat dalam melakukan jual-beli sehingga mencegah harga berfluktuasi terlalu tinggi. Website ini terintegrasi dengan telepon seluler dan bisa diakses melalui SMS.
 Kang Aher juga mengubah sistem tender proyek pemerintahan di Jawa Barat dari yang semula manual menjadi elektronik. Sistem ini disebut dengan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dan diyakini paling aman untuk menghindari kemungkinan korupsi pada proses tender. Jawa Barat merupakan satu dari lima provinsi di Indonesia yang menerapkan sistem ini; provinsi lainnya yaitu Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo. Selain itu, Kang Aher juga menata ulang tugas pokok, fungsi, dan rincian unit dan tata kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat melalui pembentukan peraturan Gubernur Jawa Barat no. 63 tahun 2009. Untuk mencegah korupsi dana bantuan sosial menjelang pemilu Presiden Republik Indonesia 2014, Kang Aher menandatangani kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Hal ini juga mencegah penyerapan dana bantuan sosial yang menurun disaat daerah lain berusaha mencegah penggunaan dana bantuan sosial agar tidak disalahgunakan partai politik tertentu. Pada masa pemerintahan Kang Aher, pemerintah daerah Jawa Barat mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk tahun anggaran 2011, 2012, dan 2013. Dan masih banyak lagi penerapan kinerja Kang Aher yang membuktikan dedikasinya yang tinggi pada Indonesia.
Itulah serentetan prestasi Kang Aher selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat. Beliau telah menghasilkan banyak perubahan yang baik bagi pembangunan wilayah Provinsi Jawa Barat dan berhasil memberikan kontribusi besar pada pemerintahan Indonesia. Beliau bekerja sebagai pemimpin dengan hati dan jiwanya sehingga dapat dengan ikhlas bekerja keras menata Jawa Barat menjadi lebih baik. Masih banyak segudang prestasi Kang Aher lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Tapi, disamping hal-hal tersebut, kepribadian serta akhlak beliaulah yang membuat saya merasa bahwa beliau adalah politikus Indonesia yang cemerlang dan layak. Sifat beliau yang agamis, kecerdasan beliau, serta ketangkasan beliau dalam penataan pemerintahan Provinsi Jawa Barat sangatlah mengagumkan. Walau begitu, prestasi beliau masih kalah disorot oleh media sehingga membuat nama beliau kurang diperhitungkan. Padahal, jika masyarakat Indonesia mau banyak mencari tahu, Kang Aher merupakan pemimpin yang pantas untuk diperhitungkan dan salah satu dari politikus-politikus Indonesia yang benar-benar memberikan Indonesia “sesuatu hal”.

Sekian sedikit banyak hal tentang Kang Aher. Semoga dapat menambah pengetahuan dan khususnya; menambah kebanggaan serta kepercayaan pada pemimpin sekaligus politikus negara kita. :)

1 komentar: