Dr. (H. C) H. Ahmad Heryawan, Lc.—atau yang
biasa disapa Kang Aher—adalah seorang Gubernur Jawa Barat yang telah menjabat
selama delapan tahun dan dalam masa jabatannya, beliau telah meraih segudang
prestasi yang menjadikannya sebagai figur Gubernur berprestasi. Beliau lahir di
Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 19 Juni 1966.
Awal mula langkah Kang Aher terjun ke dunia
politik adalah saat ia bergabung dengan Partai Keadilan—yang kini bernama
Partai Keadilan Sejahtera—dan terpilih menjadi salah satu anggota legislatif
Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1999. Usai pemilu 2004, Kang Aher menjabat
sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009. Pada tahun
2011, Kang Aher dinobatkan sebagai tokoh perubahan oleh sebuah media cetak nasional.
Dan pada tahun 2012, Kang Aher dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Barat
didampingi Deddy Mizwar. Sejak kepemimpinannya, Kang Aher telah meraih total 75
penghargaan untuk daerah Jawa Barat. Pada 2014, Kang Aher sempat dicalonkan
sebagai perwakilan calon Presiden Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera
bersaing dengan Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid. Namun, akhirnya Partai
Keadilan Sejahtera mendukung penuh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kang
Aher sendiri menyatakan mendukung penuh pasangan Capres-Cawapres Prabowo
Subianto dan Hatta Rajasa serta akan membantu mendulang suara di daerah Jawa
Barat.
Sebagai
seorang Gubernur Jawa Barat Kang Aher telah melakukan banyak tindakan perubahan
untuk menata kembali dan memperbaiki sistem perekonomian, pembangunan, dan
pendidikan Jawa Barat. Diantaranya beliau mengalokasikan 20% APDB untuk
pendidikan di Jawa Barat dan tersebar ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa
Barat. Biaya pendidikan sekolah dasar dan menengah akan digratiskan, serta SLTA
akan berkurang biayanya. Selain itu,
pendidikan agama tidak luput dari perhatian Ahmad Heryawan selama menjabat
sebagai Gubernur Jawa Barat, seperti membuka perkemahan santri pada bulan
Desember 2008. Selain pendidikan
formal, Kang Aher juga bergerak di pendidikan
informal demi pemberantasan buta huruf dan memperbaiki kesejahteraan perempuan, serta
peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, terutama bagi
perempuan yang menikah di usia dini. Angka kematian ibu melahirkan di Jawa
Barat ada pada kisaran 215 kematian setiap 100 ribu kelahiran per tahun. Angka
itu menempatkan Jawa Barat pada posisi kedua tertinggi setelah Nusa Tenggara
Barat. Pada bulan Juni 2009, Kang Aher
melakukan upacara pelepasan 3000 mahasiswa Universitas
Padjadjaran yang akan
melakukan Kuliah Kerja
Nyata selama satu bulan
di berbagai tempat di Jawa Barat. Kang Aher juga mencanangkan program
"Tabunganku" pada Februari 2010 yang ditujukan kepada para pelajar.
Program ini menargetkan peningkatan jumlah nasabah dari kalangan pelajar SD
hingga SMA dan sederajat untuk melatih mereka dalam mengelola keuangan serta
sebagai langkah awal bagi masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah dalam
memanfaatkan produk-produkperbankan.
Pada bulan April 2014 Kang Aher merencanakan pembangunan penginapan di Pusat Dakwah Islam, Jalan
Diponegoro, Bandung. Hal ini dikarenakan fasilitas tersebut digunakan oleh para ulama dan pendakwah dari
seluruh Indonesia sehingga penginapan diperlukan sebagai sarana akomodasi. Di
bidang perguruan tinggi, Ahmad Heryawan berencana menambah enam perguruan
tinggi baru di Indonesia dan menambah satu cabang untuk Institut
Pertanian Bogor. Hal ini
direncanakan karena rasio jumlah perguruan tinggi terhadap jumlah penduduk Jawa
Barat relatif kecil, dan perguruan tinggi negeri di Jawa Barat cenderung
menjadi favorit mahasiswa dari seluruh Indonesia sehingga jumlahnya harus
diperbanyak. Untuk Pekan Olahraga Nasional ke 16 yang akan berlangsung di Jawa Barat, Kang Aher memilih
maskot berdasarkan satwa khas Jawa Barat, yaitu monyet surili jawa (Presbytis comata). Primata ini berstatus spesies terancam oleh IUCN. Primata ini dipilih karena memiliki tanda ragawi yang
mewakili kebersamaan sekaligus mengekspresikan realita yang sangat lekat dengan suku Sunda sebagai penopang inti masyarakat Jawa Barat.
Selain
itu, dibidang infrastruktur Kang Aher telah menjadikan Sukabumi menjadi salah
satu prioritas perbaikan infrastruktur di Jawa Barat pada tahun 2009. Jalan tersebut penting karena menjadi penghubung provinsi
Jawa Barat dan provinsi Banten. Kang
Aher juga bertekad memperbaiki seluruh jalan nasional di Jawa Barat
sebelum puncak penggunaannya, yaitu bulan Ramadhan, dimulai. Selain
infrastruktur jalan raya, Kang Aher juga berfokus pada penyediaan listrik bagi masyarakat dengan menetapkan program Jawa Barat Caang 2010. Kata caang sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti "terang". Dengan program ini,
jumlah jangkauan listrik oleh masyarakat di Jawa Barat diharapkan mencapai 100%
dari angka sebelumnya pada tahun 2009 yang hanya 64.5%. Sistem pelelangan
proyek dilakukan secara elektronik. Pada tahun 2014, Kang Aher mulai pembangunan
infrastruktur transportasi massal monorel yang menghubungkan Kota Bandung dengan kabupaten di sekitarnya, serta alat pembakar sampah untuk mengatasi masalah
sampah di Kota Bandung. Konstruksi
monorel akan dimulai bulan Juli 2014. Bersama dengan Prancis,
Kang Aher menjajaki kerja sama proyek diberbagai infrastruktur seperti pembangkit
listrik dan rel kereta api. Detail bentuk
kerja sama dan waktu pelaksanaannya belum dirumuskan secara rinci.
Lalu langkah utama
dibidang pertanian adalah penguatan fungsi Jawa Barat sebagai penghasil pangan
nasional. Berbagai kucuran dana dikeluarkan untuk membantu kawasan yang
dikategorikan miskin dan rawan pangan sehingga dapat bangkit dan memberikan
kontribusi bagi kawasan sekitarnya. Bantuan
ini terutama ditujukan kepada kelompok tani, yayasan, LSM, dan koperasi dengan
melibatkan Badan Ketahanan Pangan Jawa Barat, Rumah
Zakat Indonesia dan Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia. Kang Aher pun kerap kali mempertimbangkan kabar dan
saran dari ahli seperti BMKG untuk membuat kebijakan dan himbauan kepada petani. Pada
tahun 2014, beliau mendorong terbentuknya bank pertanian secara nasional. Bank pertanian yaitu bank yang
memfokuskan diri dalam memberikan kredit di sektor pertanian dengan bunga yang
terjangkau. Selama ini bank umum sulit memberikan kredit kepada pelaku usaha
pertanian karena sektor ini adalah yang paling berisiko. Pada bulan April 2010
Kang Aher bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, membuka
program minapolitan di Kabupaten
Sukabumi. Pada bulan Juni 2014, Kang Aher
mendapatkan penghargaan penghargaan Satya Lencana Wirakarya dibidang pertanian dari Presiden RI, Susilo Bambang
Yudhoyono. Penghargaan ini diberikan karena Kang Aher dinilai mampu menyusun
kebijakan dan regulasi tepat iklim untuk dunia usaha pertanian, perikanan, dan
kehutanan, serta iklim investasi dan usaha yang tepat. Pada pekan Pencanangan Gerakan
Agribisnis Perkebunan Jawa Barat, Kang Aher bergerak untuk menggalakkan kembali
industri kopi Jawa Barat dengan memberikan bantuan satu juta bibit kopi
kepada petani. Jawa Barat dikatakan cocok untuk menanam kopi karena fitur
geografi yang berupa pegunungan dengan cuaca yang dingin. Berkat promosi oleh
Kang Aher yang gencar hingga ke World
Trade Organization, kualitas kopi
Jawa Barat mendunia sehingga negara lain menginginkan dalam jumlah besar. Maroko,
salah satunya menginginkan suplai hingga 3000 ton/tahun. Penanaman pohon kopi
terus dilakukan hingga permintaan tersebut terpenuhi. Pada tahun 2014, Jawa Barat mendapatkan
penghargaan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Provinsi Jawa Barat memenangkan penghargaan terbanyak,
yaitu lima penghargaan dari 14 kategori, ditambah dua Grand Award. Penghargaan ini
didapatkan dari upaya pengawasan produk pertanian dan makanan dari zat-zat
berbahaya serta promosi produk pertanian yang dihasilkan pengusaha. Selain itu, pada masa pemerintahan Kang Aher,
dibentuklah Website Priangan.org untuk membantu para petani dan masyarakat
dalam memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di berbagai pasar di Jawa
Barat. Website Priangan.org juga bertujuan untuk mencegah inflasi karena membantu petani dan konsumen
untuk membuat keputusan mengenai kapan waktu yang tepat dalam melakukan
jual-beli sehingga mencegah harga berfluktuasi terlalu tinggi. Website ini
terintegrasi dengan telepon seluler dan bisa diakses melalui SMS.
Kang Aher juga
mengubah sistem tender proyek pemerintahan di Jawa Barat dari yang semula manual
menjadi elektronik. Sistem ini
disebut dengan Layanan
Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dan diyakini paling aman untuk menghindari kemungkinan korupsi pada proses tender. Jawa
Barat merupakan satu dari lima provinsi di Indonesia yang menerapkan sistem
ini; provinsi lainnya yaitu Sumatera
Barat, Jawa Timur, Kalimantan
Tengah, dan Gorontalo. Selain itu, Kang Aher juga menata ulang tugas pokok,
fungsi, dan rincian unit dan tata kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat melalui pembentukan peraturan Gubernur Jawa Barat no. 63
tahun 2009. Untuk mencegah korupsi dana bantuan sosial menjelang pemilu
Presiden Republik Indonesia 2014, Kang
Aher menandatangani kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan. Hal ini juga
mencegah penyerapan dana bantuan sosial yang menurun disaat daerah lain
berusaha mencegah penggunaan dana bantuan sosial agar tidak disalahgunakan
partai politik tertentu. Pada masa pemerintahan Kang Aher, pemerintah daerah
Jawa Barat mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk tahun anggaran 2011, 2012, dan 2013. Dan masih
banyak lagi penerapan kinerja Kang Aher yang membuktikan dedikasinya yang
tinggi pada Indonesia.
Itulah serentetan prestasi Kang Aher selama masa
jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat. Beliau telah menghasilkan banyak
perubahan yang baik bagi pembangunan wilayah Provinsi Jawa Barat dan berhasil
memberikan kontribusi besar pada pemerintahan Indonesia. Beliau bekerja sebagai
pemimpin dengan hati dan jiwanya sehingga dapat dengan ikhlas bekerja keras
menata Jawa Barat menjadi lebih baik. Masih banyak segudang prestasi Kang Aher
lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Tapi, disamping hal-hal
tersebut, kepribadian serta akhlak beliaulah yang membuat saya merasa bahwa
beliau adalah politikus Indonesia yang cemerlang dan layak. Sifat beliau yang
agamis, kecerdasan beliau, serta ketangkasan beliau dalam penataan pemerintahan
Provinsi Jawa Barat sangatlah mengagumkan. Walau begitu, prestasi beliau masih
kalah disorot oleh media sehingga membuat nama beliau kurang diperhitungkan.
Padahal, jika masyarakat Indonesia mau banyak mencari tahu, Kang Aher merupakan
pemimpin yang pantas untuk diperhitungkan dan salah satu dari
politikus-politikus Indonesia yang benar-benar memberikan Indonesia “sesuatu
hal”.
Sekian sedikit banyak hal tentang Kang Aher. Semoga dapat
menambah pengetahuan dan khususnya; menambah kebanggaan serta kepercayaan pada
pemimpin sekaligus politikus negara kita. :)
semoga jawa barat semakin majuuu, amienn
BalasHapus