“Bathed in golden
light, INFINITE’s fandom is in spirit with the seven members, from here to the
end of time.” -Billboard’s
caption
Kenapa aku suka—mencintai INFINITE?
Pertama dan utama, aku
mencintai mereka karena mereka adalah Kim Sunggyu, Jang Dongwoo, Nam Woohyun,
Lee Howon, Lee Sungyeol, Kim Myungsoo, dan Lee Sungjong.
Itu artinya, aku tidak
akan bertahan jika mereka hanya berenam, berlima, dan seterusnya. Jika salah
satu atau dua dari mereka memutuskan untuk keluar dari INFINITE, kupikir,
itulah hari dimana aku memutuskan untuk keluar juga dari dunia perkpop-an ini.
Sebab aku mencintai mereka
sebagai tujuh warna yang berbeda, so
different yet fitting perfectly on each others. Dengan tujuh pesona, tujuh
karakter, tujuh pemikiran, dan tujuh cerita yang berbeda… mereka menjadi lengkap.
Kenapa aku mencintai
INFINITE?
Jika ditanya begitu, aku
akan mengingat waktu hampir tiga tahun silam disaat temanku mengenalkanku pada
Kpop. Waktu itu, ia memperlihatkan salah satu boyband favoritnya yang sedang booming
padaku dan kesanku adalah… oh, they seems perfect. Bunch of handsome
people who can dance well and pretty cool af, but so why?? Mereka tampan,
lalu kenapa? Aku merasa mereka membosankan.
But
nevertheless, aku tetap ditarik untuk
menjadi suka dan mencari tahu seputar Korean
Entertainment. Aku menyukai Runningman dan ketika beberapa waktu aktif
menonton setiap episodenya dari awal hingga episode terbaru, aku menemukan
seseorang yang membawaku pada INFINITE. I
found someone named Kim Myungsoo.
Iseng-iseng, aku mencari
tahu tentang Myungsoo atau L INFINITE dan melihat member lainnya. Menemukan
fakta bahwa mereka adalah grup pertama yang berhasil terkenal dari agensi
kecil, dan mereka menjadi sukses berkat kualitas dan usahanya. Hal itu menginspirasi
sekaligus memotivasiku yang saat itu tengah hampir menyerah meraih impianku
untuk menjadi seorang penulis. Perlahan, aku pun jatuh cinta.
Itulah yang banyak orang
katakan sebagai “takdir”.
Aku mulai mencintai mereka
dengan melalui banyak hal baik dan buruk, melalui masa dibahagiakan dan
disakiti, kemudian melewati masa menemukan dan kehilangan.
30 Agustus 2017.
Setelah INFINITE hiatus
panjang yang penuh dengan drama mengenai pro dan kontra interfandom, melalui
masa di mana firasat buruk menggelayuti pikiranku yang hampir putus asa dan
mulai membenci agensi tempat INFINITE bernaung, they dropped the bomb.
Hoya’s
departure was officially announced.
The
7-year curse… they don’t make it.
Setelah itu, aku
mempersiapkan diri untuk pergi. Aku membenci Howon beserta keputusannya. Aku
membenci keadaan yang memaksanya untuk mengambil keputusan itu. Aku membenci
Woollim yang menjadikan keadaan itu terjadi. Dan aku membenci INFINITE yang
tidak dapat bertahan.
Tapi, kalian tahu, bahwa
cinta adalah hal paling mandiri yang tidak bisa dipaksa untuk datang, pun untuk
pergi. Sama seperti perasaanku selama dua tahun saat itu, setelah mulai
menyukai INFINITE. Aku tidak bisa benar-benar membenci mereka.
Maka, 6 September 2017.
Setelah berbulan-bulan,
aku memikirkan segala hal mengenai INFINITE—terutama
tentang Hoya yang sudah sempat kuperkirakan kepergiaannya, aku menyerah untuk
menemukan jawab dari setiap tanyaku mengenai keputusan itu. Aku tahu bahwa ada
beberapa hal yang memang semestinya tidak akan pernah terjawab, ada hal yang
tidak bisa kuketahui karena keterbatasanku, dan ada pertanyaan yang
jawabannya adalah “tidak ada jawaban”. Jadi, ketika aku mendengarkan kembali
suara Hoya, aku tidak menemukan jawaban apapun selain rasa dan pengertian.
Suaranya, lagunya, mengantarkanku pada apa yang sebenarnya ingin ia sampaikan.
Mengenai permohonan maafnya, keputusannya, dan usahanya untuk meyakinkanku—serta Inspirit lainnya—untuk
percaya bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Remember,
for these past 7 years he didn’t do anything wrong, never done any scandal, nor
bad attitude, nor any negative things. He always does his best for INFINITE and
Inspirit.
Aku mengingat kembali tentang
jasa Hoya saat ia menciptakan scorpion
dance yang melegenda dan menjadi ikon INFINITE dari sejak debut hingga saat
ini. Aku teringat tentang pengakuan member lain mengenai bagaimana kerasnya
Hoya berusaha dan seringkali melalui jam latihan yang lebih lama dua kali lipat
dari member lainnya. Aku juga mengingat saat Dongwoo harus menghentikan
kekhawatirannya ketika ia cidera parah, Back
era. Dan semua member juga mendukungnya.
Ia selalu memberikan yang
terbaik dan menyelesaikan segala kewajibannya dalam kontrak yang telah ia tanda
tangani selama 7 tahun silam, meski diterpa kegalauan beberapa tahun terakhir
hingga memutuskan untuk pergi. Sampai akhir, ia selalu memberikan yang terbaik.
Jadi, meski gunjingan
banyak menerpa, asumsi kosong nan egois dari interfandom sendiri silih berganti
kusaksikan dan kucoba untuk sangsikan, aku bertekad untuk tetap mendukung
INFINITE OT7. Bukan sebagai Inspirit, sebuah fandom yang menyukai enam orang
laki-laki. Bukan sebagai Holy, sebuah fandom yang menyukai seseorang laki-laki.
Aku bukan seseorang yang berasal dari fandom mana pun tapi aku mencintai Kim
Sunggyu, Jang Dongwoo, Nam Woohyun, Lee Howon, Lee Sungyeol, Kim Myungsoo, dan
Lee Sungjong dengan segenap daya dan upayaku.
Jadi, teruntuk INFINITE
yang kutahu beranggotakan tujuh member…
Sunggyu, seandainya kamu
yang pergi, aku tidak akan menyerah tentangmu. Karena kamu adalah seseorang
yang mengajariku bahwa, “jika kamu
mencintai sesuatu, peganglah dengan erat dan jangan lepaskan”.
Dongwoo, seandainya kamu
yang pergi, aku tidak akan membencimu. Karena kamu adalah seseorang yang
mengajariku untuk senantiasa menjadi seseorang yang rendah hati dan baik hati. Always keep the distance towards every bad
things and keep your positive mind.
Woohyun, seandainya kamu
yang pergi, aku tidak akan meninggalkanmu. Karena kamu adalah seseorang yang
berhati lembut yang mudah terenyuh. Dan kamu telah mengajariku untuk mengapresiasi
setiap momen dengan bahagia.
Sungyeol, seandainya kamu
yang pergi, aku tidak akan marah padamu. Karena kamu adalah seseorang yang
mengajariku untuk selalu menikmati setiap hal kecil layaknya seorang chodding yang mudah disenangi.
Myungsoo, seandainya kamu
yang pergi, aku tidak akan berhenti mencintaimu. Karena kamu adalah orang yang
mengenalkanku pada INFINITE. Memberiku banyak alasan untuk tertawa dan bahagia
selama tiga tahun terakhir ini. Selain itu, kamu adalah seseorang yang
mengajariku untuk terus teguh mengejar impian dan selalu fokus pada impian
tersebut.
Sungjong, seandainya kamu
yang pergi, tentu saja aku akan menjadi seorang fans yang sama—tetap mendukungmu tanpa mempedulikan apapun yang
terjadi. Karena kamu memberiku banyak waktu berharga mengenai kebahagiaan dan
aku akan memberikan hal yang sama untukmu. Just
like what you asked me to do. To always support you and INFINITE no matter
what.
Jadi, Howon-ah… ketika kamu pergi, aku akan tetap menjadi seorang aku
seperti selama ini. Karena kamu mengajariku untuk mengejar impianku menjadi
seorang penulis (dan impian lainnya) hingga memotivasiku untuk terus berdiri di
tempat ini kemarin, hari ini, dan setiap harinya dimasa yang akan datang. And I am so thankful of that. Really.
Aku akan tetap menjadi seorang fans Kim Sunggyu, Jang Dongwoo, Nam Woohyun, Lee Howon, Lee Sungyeol, Kim Myungsoo, dan Lee Sungjong hingga akhir.
Because you guys will always become
seven in my heart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar