Sekali ini saya mencoba membuka mata dan menghadapi hal buruk yang
paling saya benci dalam hidup.
Yakni, kebiasaan merasa paling benar dengan cara penyampaian
pembenaran paling salah.
Sebelumnya akan saya katakan, bahwa jika saya membenci sikap seperti
itu, bukan berarti saya bersih dari perbuatan semacam itu. Saya pun pernah
jatuh dan melakukan kesalahan. Sama seperti kebanyakan manusia. Namun,
belakangan saya berusaha keras untuk menahan diri dan menutup mata dari luapan
emosi kalimat demi kalimat yang mudah sekali tertuang didunia maya. Dan perlahan
beranjak kedunia nyata.
Sikap itu selalu.. menjadi salah satu api kecil yang dapat membuat
hati terbakar. Dan akhirnya, terjadilah ajang saling membenci dan memusuhi.
Saya bukan sang maha benar. Bukan pula sang maha pintar.
Saya hanya.. mengharapkan pola pikir saya yang saya tuangkan tepat
didepan pandangan anda ini—manusia istimewa yang Tuhan pilih untuk menginjakkan
kaki didunia ini—dapat membuat anda sejenak berfikir dan memanjakan hati anda. Membersihkan
noda kebenciannya, dan membuatnya kembali berkilau.
Mari sejenak merenungi kembali hati kita. Yang didalamnya masih ada
kasih sayang yang semestinya dicurahkan kepada orang sekitar. Lihatlah dia,
ingatlah kembali perbuatan baiknya itu—sekecil apapun—yang pernah membuat anda
bahagia. Dia mungkin pernah memberikan senyuman sekilas kepada anda yang tanpa
sadar sempat membuat hati anda menghangat dan membuat anda ikut tersenyum. Hey,
itu perbuatan baik kecil yang bermakna besar! Anda harus tau bahwa senyum
adalah obat sakit hati paling mujarab. Walau senyum terpaksa sekalipun.
Ingat lagi?
Nah, berusahalah mengingat lagi. Karena, tidak ada manusia yang
benar-benar hanya pernah melakukan perbuatan buruk didunia ini sebagaimana tidak ada
manusia yang benar-benar hanya pernah melakukan perbuatan baik didunia ini.
Saya hanya ingin menyebarkan pada dunia.. bahwa tidak akan pernah
ada hal baik yang datang dari kesombongan. Walaupun atas dasar ilmu yang kita
punya. Jika anda merasa benar, tahanlah dulu pendapat anda. Tarik dan hembuskan
dulu nafas anda secara perlahan. Lalu, sampaikanlah dengan pilihan kata terbaik
yang anda bisa, dengan disertai senyuman termanis yang anda punya.
Ya, malam ini saya mengharapkan ada secercah damai yang melingkupi
hati segelintir manusia yang Tuhan takdirkan membaca beberapa kalimat ini. Dan ada
kasih sayang baru lagi yang bisa disebarkan didunia yang indah ini.
#PrayForTheWorld #KeepSpreadingLove #Peace :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar