Manisnya cinta yang dulu itu..
Bagaimana caramu melupakan rasanya?
Aku selalu penasaran.
Padahal, bagiku, melupakan satu kali saja kejadian waktu
kita bersama adalah suatu ketidakmungkinan..
Tapi bagimu, melupakan semua kenangan tentang kita, pasti semudah mengedipkan mata..
Jadi, akan aku jabarkan bagian mana yang tak bisa aku lupakan.
Bagian itu adalah saat dimana, kali pertama kamu
mengatakannya..
“entah bagaimana awalnya.. tapi sekarang, gue rasa, gue suka sama lo.”
Itu penegasan dan pernyataan terindah sepanjang hidupku.
Karena, saat itu, aku punya rasa yang sama.
Tapi, kamu lupa.
Bagian lain, adalah saat sekali kamu membuat kesalahan.
Kupikir, mengingat sikap kekanakanmu dan kecuekanmu
selama mengenalmu, kamu akan masa bodoh dan hanya sekali meminta maaf..
Tapi ternyata..
Tak terhitung jumlahnya kata maaf itu.
Manisnya sikapmu waktu itu, itulah bagian dimana aku
bahagia karena bisa tau sikapmu yang tak biasanya..
“Cuma ke kamu aku bisa bersikap begitu,” begitu
katamu.
Itu rahasia kita, bukan?
Dan, lagi, kamu lupa.
Selanjutnya, adalah saat akhirnya beberapa kali kamu
menyaksikan langsung kekurangan demi kekuranganku.
Banyak kemungkinan terlintas di benakku waktu itu.
Mungkin kamu pergi,
Mungkin juga kamu tidak bisa menerima aku yang seperti
itu,
Kamu tidak menerimaku apa adanya..
Dan banyak lagi pikiran-pikiran jelek..
Tapi, aku salah.
Kamu hanya tertawa kecil melihatku..
Selesai tertawa, kamu mengulum senyum tipis khasmu dan
berkata dengan lembut,
“tapi itu bukan kekurangan. Itu kelebihan.”
Dan saat itu, aku akhirnya menyadari..
Bahwa kamu tak hanya baik hati,
manis, lembut, dan terkadang lugu..
Kamupun bisa bersikap dewasa..
Dan mengerti..
Dari sanapun, tak ada satupun hal tentangmu yang bisa aku
keluhkan..
Lalu, ada lagi saat
dimana..
Kamu bernyanyi dihadapanku dengan malu-malu..
“aku ingin menjadi sesuatu.. yang selalu bisa kau rindu..”
Dan tidak sempat
kamu benar-benar tau.
Juga, tanpa pernah
benar-benar aku ungkapkan padamu,
Ya.
Kalimat dari
lagu itu, kini persis terjadi padaku.
Aku memang jadi selalu merindukanmu..
Dan tak pernah bisa menghapusmu dari ingatanku..
Sedetik pun.
Sekarang, percayakah?
Aku tak pernah bisa melupakan tiap kejadian kecil tentang
kita..
Karena bagiku,
semua tentang
kamu,
Adalah semua
tentang diriku.
Tapi,
Tentang aku untukmu..
Hanya seonggok coretan kenangan tanpa makna..
Tak berbekas, dan kamu buang..
Kamu benci,
Kamu lupakan..
Dan aku tak
berdaya. Tidak dapat melakukan apapun untuk mengubah kenyataan itu.
Karena alur cerita yang
berubah itu..
Aku juga yang
ciptakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar